Saturday, June 14, 2014

Komponen Penyusun RPP 2013



Komponen Penyusun RPP 2013 

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau lebih dikenal dengan singkatan RPP merupakan turunan dari silabus. RPP ini dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Seiring dengan perkembangan zaman dan pergantian menteri di Indonesia maka kurikulumpun ikut mengalami perubahan. Proses pembelajaran yang dijalankan di sekolah-sekolahpun ikut mengalami perubahan. Seiring dengan itu, maka susunan rancangan RPPpun juga mengalami perubahan.
 RPP 2013 berbeda denganformat RPP KTSP. Pada RPP KTSP dalam kegiatan initinya terdapat adanya EEK yaitu, eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Selain itu, RPP KTSP hanya memuat satu mata pelajaran saja. Berbeda dengan RPP 2013 yaitu yang terdiri dari Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, indikator, Tujuan Pembelajaran, Metode dan Pendekatan Pembelajaran, Media, Alat, dan Sumber belajar, Langkah-langkah Pembelajaran, dan Evaluasi. RPP 2013 merupakan RPP yang memuat lebih dari satu mata pelajaran namun masih  berada dalam satu tema dan memiliki materi yang berkaitan. Contohnya yaitu penggabungan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, Bahasa Indonesia, dan IPA. Ketiga mata pelajaran ini dapat digabungkan dengan catatan masih berada dalam satu tema. Kegiatan Inti (KI) yang terdapat dalam RPP 2013 sudah ditetapkan atau sudah dibuat oleh negara. Kegiatan Inti terdiri dari 4 sub yaitu yang pertama mengandung nilai spiritual, yang kedua yaitu terdapat nilai sosial, yang ketiga yaitu memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, dan yang terakhir yaitu menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas. Ketiga KI ini tidak dapat dirubah lagi oleh guru karena ini sudah ditetapkan oleh negara, dan guru tinggal menjalakannya saja dalam proses pembelajaran.
Kompetensi Dasar (KD) juga tidak dapat dirubah oleh guru karena KD juga sudah dibuat di pusat. KI lebih tinggi dibandingkan dengan dengan KD. Sedangkan KD juga harus lebih tinggi dari indikator. Indikator dapat diubah oleh guru karena dalam proses pembelajarannya, indikator itu disesuaikan dengan kondisi siswa. Indikator juga harus dapat diukur dalam pelaksanaannya dan harus terdapat tiga unsur atau yang dikenal dengan istilah Taksonomi Bloom yaitu yang terdiri dari:
1.     Kognisi (Pengetahuan)
2.    Apeksi (Sikap)
3.    Psikomotorik (keterampilan)

No comments:

Post a Comment